Bagaimana wajah kota-kota di Indonesia pada tahun 2020 jika mobilitas bersama digunakan secara meluas? Dengan tingkat urbanisasi yang sangat pesat dan adopsi ridesharing (berbagi tumpangan) yang menggembirakan, ini adalah pertanyaan yang penting serta  sangat relevan bagi 250 juta warga dan para pimpinan di perkotaan dalam merancang kebijakan bagi masa depan warganya.

Kami telah mencoba untuk mencari jawabannya.

Indonesia adalah negara yang sangat menarik untuk sebuah studi seperti ini. Riset tentang bagaimana teknologi mengubah mobilitas perkotaan hanyalah sebuah langkah awal, namun sebuah konsensus muncul bahwa layanan aplikasi berbagi tumpangan bisa memberikan manfaat demikian luasnya.

Namun, kebanyakan riset yang ada sebelumnya, dilakukan di kota-kota besar dan bukan di wilayah yang baru mulai tumbuh menjadi perkotaan. Kehadiran Uber di Indonesia merupakan kesempatan unik untuk mulai mengisi kekosongan yang ada di riset-riset tersebut. Hasil riset ini juga memiliki implikasi bagi para pemimpin di wilayah Asia Pasifik, yang beberapa kotanya memiliki permasalahan yang sama.

Riset yang dilakukan lembaga riset berbasis di Singapura AlphaBeta menggunakan data dari infrastruktur transportasi yang ada, pemetaan digital, perilaku perjalanan serta survei penumpang dan mitra-pengemudi Uber. Riset yang belum pernah dilakukan sebelumnya ini memiliki skenario bahwa pada tahun 2020, semua perjalanan pribadi telah beralih menjadi perjalanan dengan moda mobilitas bersama, termasuk transportasi publik dan berbagi tumpangan. Riset ini mencakup 33 kota besar di Indonesia, termasuk 15 kota tempat Uber dapat diakses. Ini adalah beberapa temuan utama dari studi ini:

Temuan utama riset AlphaBeta

“Kami sangat senang menjadi bagian kisah perkembangan Indonesia. Riset ini menunjukkan bagaimana teknologi membantu menghadirkan mobilitas bersama ke berbagai kota di Indonesia,” ujar Mike Brown, Regional General Manager Asia Pacific, Uber. “Kami ingin bekerja sama dengan pemerintah kota-kota di Indonesia agar manfaat penuh berbagi mobilitas dapat dirasakan para penumpang, mitra pengemudi dan kota-kota di Indonesia.”

Laporan selengkapnya dapat diunduh di sini.  

Versi Bahasa Inggris